Sunday, October 27, 2019

Kembali Menulis


Kembali menulis, yes sudah sangat lama, mungkin terakhir menulis di tahun 2017. Waktu itu mengalir cerita tentang sebuah proyek di Luwuk. Sebagaimana kita tahu, menulis adalah sarana komunikasi bagi saya yang termasuk golongan introver.
Mungkin kali ini hal yang akan ditulis lebih general, dimana sebelumnya sangat berhubungan dengan project. Yes project yang memang sebagai hal utama yang saat ini masih saya geluti, sebagai seorang engineer.
Sangat sulit untuk saya dapat mencurahkan ide dalam sebuah tulisan, karena sense of analitic sebagai seorang engineer yang lebih menyukai hal yang berbau eksak, simple dan berpikir menyederhanakan sesuatu menjadi lebih mudah dipahami lebih kuat ketimbang meng descrisikan sebuah pikiran ke dalam bentuk uraian tulisan yang panjang.
Hal unik yang sedang saya rasakan akhir – akhir ini, ketika saya mulai suka lagi dengan membaca. Dimulai dengan membeli buku yang secara tidak sengaja dilakukan pada saat waktu tunggu ketika akan melakukan perjalanan dinas proyek di kalimamtan timur. Saat itu saya mampir ke sebuah took buku diterminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Berjejer buku dari mulai local sampai dengan buku import. Saat itu mata saya tertuju pada sebuah buku yang pengarangnya sempat saya dengar di sebuah chanel youtube. Cash Flow Quadan by Robert Kiyosaki. Nama besar beliau sudah sangat terkenal didunia, tinggal ketik aja nama nya di google, pasti muncul banyak sekali informasi terkait dengan beliau.
Untuk kali ini, saya tidak akan menguliti tentang Robert T Kiyosaki. Tapi saya sangat bersyukur bisa membeli buku tersebut dan besambaung ke buku motivasi2 lain karangan motivator dalam negri yang sangat oke sebut saja Tung Desem Waringin, Bong Chandra, dan yang terakhir ini bukan hanya motivator, tapi background nya adalah seorang pengusaha, yes dia adalah Mardigu Wowiek P. Silahkan cari karya mereka di toko buku terdekat.
Akhir-akhir ini ada banyak hal yang menggelitik otak saya terkait dengan kedaulatan diri, berdaulat penuh untuk diri kita sendiri. Secara terpisah dapat digambarkan hirarki manusia adalah menuju hal yang mereka inginkan, akan tetapi banyak dari kita yang masih terbelenggu rutinitas harian yang hampir menyita sebagian besar waktu kita. Berarti secara etimologi kita belum berdaulat untuk diri kita sendiri.
 Tunggu tulisan saya selanjutanya, tentang project, pengalaman baru, motivasi dsb.

No comments:

Post a Comment